Laman

Monday, November 26, 2018

Pengalamanku Mengikuti Wisuda di UT (Universitas Terbuka) Pusat



Mei 2018 adalah masa terakhir kali aku mengikuti UAS di UT. setelah UAS selesai akupun berpamitan pada ibu kost untuk pulang mengakhiri masa rantauku. Selama kuliah di UT Jember ini aku tinggal di sebuah kostan putri tepatnya di jalan danau toba no. 7, dan karena semua proses perkuliahan telah usai, akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke kampung halaman di probolinggo. 

Juli 2018
Awal juli adalah waktu dimana nilai UAS keluar, sebenarnya aku begitu cemas dalam menunggunya, karena bisa dibilang semester akhir ini adalah penentuan lulus tidaknya kita. jadi meskipun semua nilai kita dari semester awal tidak ada nilai E dan TAP mendapat nilai A, tapi dikemudian hari kita malah mendapat satu saja nilai E di semester 8 itu tandanya kita belum bisa lulus juga.

Alhamdulillah aku lulus di semua nilai pada semester delapan ini, sehingga dapat dipastikan bahwa aku bisa lulus tahun ini juga, dan itu artinya akan segera mengikuti wisuda nanti. Namun ternyata meski aku sudah lulus tahun ini wisuda dan upiku masih akan bisa aku ikuti kelak pada maret 2019 di jember. Berhubung aku ingin cepat selesai wisuda dan sebenarnya juga ingin mengikuti wisuda di pusat jadi aku putuskan untuk mendaftar wisuda di pusat saja.

Menunggu pengumuman kelulusan

Setelah nilai turun, hal selanjutnya yang aku lakukan adalah menunggu pengumuman kelulusan dan menentukan apakah aku jadi ikut wisuda di pusat pada november 2018 atau memilih ikut UPI saja pada maret 2019 nanti. Tak banyak yang bisa aku kerjakan selama masa menunggu ini, kegiatanku sehari-hari hanya mengisi waktu luang dengan memberi les anak-anak SD di rumah dan kadang akupun dibuat bingung sendiri dengan pertanyaan orang-orang mengenai kapan aku wisuda, dan kujawab saja belum tau hehe.

Setelah pengumuman kelulusan keluar pada 26 september akupun sesegera mungkin menyiapkan segala sesuatu utntuk wisuda nanti, seperti foto 3×4, fotokopi ktm dan ktp serta kelengkapan wisuda lainnya layaknya baju kebaya dan lain-lain.

Berdasarkan nilai peringkat pararel, sepertinya aku tidak masuk pada undangan wisuda pusat, IPK akhirku hanya 3,53 saja.. sedang teman-teman ku yang lain banyak yang diatas itu, rata-rata mendekati 4. Pupuslah harapanku untuk bisa mengikuti wisuda di pusat, karena kemungkinan besar aku tidak akan bisa dapat undangan wisuda di UT pusat. cuman setelah itu aku mendapat kabar bahwa meski tidak menerima undangan wisuda di pusat aku juga tetap bisa ikut asal kuotanya masih ada. Akhirnya akupun mendaftar untuk mengikuti wisuda di pusat lewat teman kelasku dan alhamdulillah urusan pendaftaran telah selesai.

8 oktober 2018
Pada tanggal 8 oktober 2018 aku dan temanku yang juga akan ikut wisuda nanti pergi ke bank bersama-sama. Dia adalah temanku dari semasa SMP dulu dan kebetulan kuliahnya bareng jadi ngurus persyaratannya juga bareng-bareng, kami berdua pergi ke bank mandiri untuk membayar biaya akomodasi wisuda (transportasi, makan, dan penginapan). Sedangkan untuk biaya wisuda UT semua gratis tanpa biaya apapun karena menurut info yang aku tau biaya wisuda di UT sudah diakumulasi pada SPP persemester yang kita bayar (program SIPAS & SIPAS Plus) belum tau kalau yang lain.

3 november 2018
Yeay.... Hari ini adalah hari keberangkatan menuju jakarta. Aku tiba di stasiun probolinggo jam 7:30 (aku memilih untuk berangkat dari Probolinggo karena mempertimbangkan efisiensi waktu dari rumah). Perjalanan kulalui dengan kereta dan bertemu dengan teman-teman rombongan yang berangkat dari jember jam 6 pagi.  Akhirnya kami tiba di stasiun gubeng surabaya sekitar pukul 11 dilanjut dengan makan siang dan transit kereta. Kami berganti kereta menjadi gaya baru malam selatan dan berangkat jam 12 siang. Sepanjang perjalanan aku dan teman-teman berhaha-hihi ngalor ngidul sambil nyemil dan minum kopi untuk menghilangkan rasa bosan agar waktu terasa cepat berlalu.

Jam menunjuk pada angka 18.00 dan kita tiba di stasiun lempuyangan yogyakarta. Disini kereta berhenti lumayan lama dan kami pun mendapat makan malam. Yuhuu.. makan lagi... setelah itu perjalanan dilanjut tanpa meninggalkan aktivitas rutin dikereta. Selama di kereta kami hanya melakukan 2 hal saja, yakni makan tidur makan lagi lalu tidur lagi..

Tepat pukul 2.00 pagi kami dijadwalkan tiba di stasiun pasar senen. Namun karena tadi ada hal yang membuat terlambat maka kita tiba disini pun telat pada pukul 2.30 pagi.

Keluar dari stasiun pasar senen rupanya kita sudah ditunggu oleh bus pariwisata yang akan membawa rombongan menuju penginapan. Namun sebelum ke penginapan kita mampir sebentar ke masjid istiqlal untuk sholat subuh dan dilanjut menuju monas.

Setelah selesai kegiatan pagi. Acara selanjutnya yaitu menuju penginapan. Kita berangkat sekitar jam setengah 10 dan tiba di UT hampir jam 12. Perjalanan yang lumayan memakan waktu karena jauh dan macet pula. namun juga tidak terasa soalnya rata-rata semua pada tidur akibat kelelahan.

Tiba di depan gerbang UT kami memisahkan diri. Separuh rombongan menuju ke penginapan di depan gerbang UT, deket cuma tinggal nyebrang aja. Separuh lagi tetap di bis dan langsung menuju tempat pendaftaran karena mereka akan menginap di hotel 88 mangga besar.

Aku begitu bersyukur bisa dapat penginapan yang di depan UT ini. Meski fasilitasnya tidak senyaman hotel namun sangat efisien dalam mengatur waktu mengingat jakarta macet dan membutuhkan waktu lebih lama hanya untuk perjalanan menuju UT.

Setelah bersih-bersih dan menata baju-baju di dalam kamar.  Aku pun turun dan berkumpul dengan teman-teman lain yang sudah menunggu dari tadi. Oo iya penginapan di depan UT ini juga membuka tempat makan jadi kita bisa langsung makan sepuasnya disini tanpa bayar karena sudah terakumulasi dengan biaya penginapan. Hehe wuenak pokok.e wes..

Jam menunjuk pada angka 12.00 siang dan ini pertanda untuk segera melakukan pendaftaran ulang. Aku dan teman-temanpun segera menuju ke gedung pendaftaran ulang untuk wisuda dengan berjalan kaki. Sengaja kami semua lebih memilih berjalan kaki karena ingin menikmati suasana kampus UT yang segar dan indah.

Saat sampai di tempat pendaftaran. Ternyata petugas pendaftaran masih istirahat dan pendaftaran ulang wisuda akan dibuka kembali pada pukul 01.00 siang nanti. Kami pun memutuskan untuk kembali lagi ke penginapan dan makan siang karena tadi buru-buru dan sibuk bersih-bersih diri karena sudah lebih dari 24 jam tidak mandi sehingga tidak sempat untuk makan siang. hehehe...

Setelah makan siang selesai kitapun kembali lagi menuju tempat pendaftaran ulang wisuda. Dengan membawa fotokopi ktp dan ktm serta foto hitam putih ukuran 3×4 sebagai cadangan untuk jaga-jaga kalau-kalau ijazah kita belum ada fotonya. Dan rupanya gedung pendaftaran sudah lebih ramai dari pada tadi.

Sembari menunggu daftar ulang diproses. Aku dan teman-teman langsung menuju keliling UT, melihat gedung-gedung fakultas, foto di depan wisma UT,  survei lokasi wisuda besok(gedung UTCC) hingga menengok danau UT yang sejuk dan asri.

Danau UT

Setelah selesai berkeliling kamipun kembali menuju tempat pendaftaran dan mengambil baju serta toga wisuda untuk digunakan esok. Acara daftar ulang wisuda selesai sekitar jam 4.00 sore dan kami pun segera kembali ke penginapan. Hari ini adalah hari yang benar-benar melelahkan. Seolah-olah dikejar waktu dan semua kegiatan dikebut biar ontime.

Aktivitas dipenginapan berjalan seperti biasa. Ada yang mencuci baju, telfon keluarga hingga menonton tv. Hal ini berlangsung hingga maghrib tiba. Setelah itu kita pun sepakat untuk latihan yel-yel yang akan ditampilkan saat seminar besok.

Karena merasa kelelahan dan juga masih bingung yel-yelnya akan seperti apa. Maka aku dan teman-teman sekamar memutuskan untuk pergi keluar mencari makan. Kami berjalan tanpa arah dan akhirnya menemukan indomart lalu membeli beberapa snack, namun lupa tidak menemukan tempat makan yang pas dihati. Akhirnya aku dan teman-temanpun kembali ke penginapan dan makan disana, rencana makan di luarpun gagal total hehe.

5 November 2018
Jam sudah menunjuk pada angka 5.00 pagi dan kami sekamar telat bangun padahal tadi sudah solat subuh namun tertidur lagi. Singkat cerita aku dan teman-teman sekamar langsung bersiap diri memakai pakaian batik lalu turun ke bawah dan langsung sarapan. Kami merasa agak tergesa-gesa dan sesegera mungkin langsung menuju UTCC. Aku dan rombonganpun sengaja memilih berjalan kaki menuju UTCC mengingat udara masih segar tanpa polusi meski jarak antara gerbang dan UTCC bisa dibilang lumayan jauh.

Tiba di depan UTCC kamipun langsung mengisi absen dan persiapan untuk menampilkan yel-yel semalam secara live di youtube UT. Lumayan lah sebagai pemanasan. Setelah usai kamipun segera masuk kedalam UTCC untuk mengikuti acara seminar.

Seminar nasional kali ini bertemakan "Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Kedaulatan Bangsa di Bidang Kelautan dan Perikanan". Seru sekali selama seminar ini. Selain Karena bisa bertemu dengan rektor UT secara langsung kami juga bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah. Diakhir acara ditutup dengan pemilihan pembaca janji wisudawan serta ucapan terimakasih wisudawan. Acara pemilihan ini berlangsung dengan penuh canda tawa akibat tingkat para finalis... lucu deh pokoknya...

6 November 2018
Tibalah hari dimana kami akan diwisuda dan resmi menyandang status sarjana. Aku bangun jam 3 pagi dan mandi serta langsung berdandan sebisanya. Memakai makeup yang lebih tebal dari biasanya, eyeshadow nude, alis agak tebal dan nyentrik, bulumata badai, hingga lipstik kalem namun tetap strong.

Dari depan penginapan aku dan 4 teman lainnya naik taxi online dari gerbang UT menuju UTCC. Hal inipun dipilih karena kita tidak mungkin jalan kaki kesana dikarenakan jaraknya lumayan jauh.

Setibanya di UTCC aku langsung mengambil barisan yang sudah ditentukan. Disini kita diabsen beberapa kali untuk memastikan bahwa nama kita dan orangnya benar-benar ada dan sesuai. Entahlah bagaimana cara UT mengaturnya supaya bisa rapi dan tertib seperti itu. Hal ini membuat saya makin bangga terhadap UT.


Acara wisuda selesai sekitar jam 12.00 siang. Setelah acara selesai aku langsung mencari keluarga paman yang jauh-jauh datang dari cileungsi bogor ke sini. Setelah bertemu kami berfoto-foto sebentar dan langsung menuju ke penginapan dikarenakan hujan turun begitu derasnya.

Sesampainya di penginapan aku dan teman-teman diagendakan untuk berkemas dan pindah ke penginapan hotel 88 mangga besar agar lokasinya bisa lebih dekat dengan stasiun pasar senen untuk kepulangan besok. Namun aku memilih untuk tidak ikut rombongan karena rencananya aku akan menginap di rumah paman di cileungsi bogor. Jauh memang, namun karena ini kali pertama aku di jakarta maka saya kurang pas rasanya bila belum mampir dan menginap di rumah saudara sendiri.

Foto dengan Bapak Rektor

7 November 2018.
Hari ini adalah hari terakhir aku berada disini. Tepat jam 4 pagi aku bangun dan langsung siap-siap untuk pulang. Jam 5.45 aku berangkat dari cileungsi bogor menuju stasiun pasar senen diantar oleh istri paman alias bulekku. Kami tiba di pasar senen tepat jam 8 pagi dan disana sudah ada teman-teman rombongan yang juga baru saja tiba. Kegiatan dilanjut dengan mencetak tiket dan menunggu kereta. Jam 10.00 kereta berangkat menuju surabaya, perjalanan kali ini terasa begitu cepat sekali mungkin karena hati sudah bahagia dan membawa ijazah ditangan sehingga waktu terasa cepat berlalu. Hemmmm....tidak sabar rasanya ingin segera sampai di rumah dan ketemu keluarga...

Ini adalah perjalananku wisuda di UT Pusat. Kalau teman-teman pernah wisuda disana atau bahkan berencana untuk ikut wisuda di UT pusat nanti silahkan tulis pengalamannya dibawah ya... biar bisa sama-sama sharing.. :)

Xoxo



Sunday, September 30, 2018

Beasiswa LPDP : Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mahasiswa Universitas Terbuka

Beasiswa LPDP yang berada di bawah naungan kementerian keuangan merupakan salah satu beasiswa yang prestisius dan cukup populer di kalangan anak muda indonesia. Sehingga tak heran apabila ribuan orang mendaftar beasiswa ini di setiap tahunnya. Beasiswa ini dibuka setiap tahun dengan kuota melimpah mencapai ribuan lebih.

Tulisan ini dibuat untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sering muncul mengenai bisa tidaknya mahasiswa ut mendaftar beasiswa lpdp serta apa saja syarat-syarat yang dibutuhkan

Apakah mahasiswa UT bisa mendaftar beasiswa LPDP???

Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan oleh sebagian mahasiswa ut yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih lanjut, termasuk saya sendiri yang awalnya ragu apakah bisa mahasiswa ut daftar lpdp?? Mengingat ada informasi yang mengatakan bahwa tak semua alumni perguruan tinggi bisa mendaftarnya.

Setelah saya bertanya langsung pada pihak LPDP melalui email, ternyata jawabannya hanya satu, yaitu hanya mahasiswa dari alumni perguruan tinggi terakreditasi BAN-PT yang bisa mendaftar. Banyak teman-teman di lingkungan saya yang akhirnya mengundurkan diri sebelum mendaftar dikarenakan kampus mereka belum terakreditasi BAN-PT.

Syarat yang pertama ini adalah syarat yang mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan bagi mahasiswa universitas terbuka kamu tidak perlu khawatir karena UT telah terakreditasi BAN-PT, itu artinya syarat pertama sudah terpenuhi.

Memiliki IPK (Indeks Prestasi Komulatif) minimal 3.00

Syarat selanjutnya ialah harus memiliki IPK minimal 3,00. Jadi mulai sekarang bagi yang belum lulus agar segera mengejar ketertinggalan ya.. karena menurut banyak orang untuk dapat ip 3 di UT itu lumayan butuh perjuangan. Hemmm...

Memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar

Kontribusi yang dimaksud disini ialah kontribusi kamu baik pada masyarakat, pada instansi tempat bekerja, maupun kontribusi kamu saat menjadi mahasiswa dulu. 

Catat  yang pernah kamu lakukan dan  bermanfaat bagi orang lain, tuangkan dalam sebuah tulisan. Hal ini akan jadi salah satu poin penting saat tes beasiswa nanti.

Memiliki rencana untuk melakukan pengabdian pasca lulus

Syarat selanjutnya yaitu kamu wajib punya rencana tentang apa yang akan kamu lakukan saat lulus nanti. Maksudnya, setelah lulus nanti kamu mau ngapain, apa yang akan kamu lakukan dengan ilmu yang kamu dapat selama kuliah, kalau misalkan bekerja, mau maunya kerja dimana, pekerjaannya seperti apa, dan kira-kira apa manfaat yang akan diterima orang lain dari kegiatan/pengabdian kamu itu. 

Tuliskan secara singkat padat dan jelas serta tidak bertele-tele. Hal inipun sama dengan syarat sebelumnya, akan memiliki dampak pada poin saat kamu tes nanti.

Menguasai Bahasa asing (inggris) atau yang lain

Nah... ini salah satu syarat yang juga penting nih.. pastikan kamu bisa bahasa inggris yang dibuktikan dengan sertifikat bahasa seperti TOEFL, IELTS, maupun yang lainnya. 

Untuk syarat yang ini gak begitu ketat-ketat amat sih seperti yang lain. Kadang ada juga beasiswa lpdp yang toeflnya agak kecil tapi tetep bisa lanjut dan nanti akan diberikan pelatihan bahasa (kalau tidak salah ini jalur afirmasi).

Tapi kalau misalkan kamu berasal dari perguruan tinggi yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pembelajarannya, kamu tidak wajib kok menyertakan sertifikat bahasa, kamu bisa menggunakan ijazah kamu dari PT tersebut sebagai penggantinya.

Dan kalau misalkan negara tujuan kamu menggunakan pembelajaran selain bahasa inggris, misal seperti jepang, cina, korea,  prancis, arab, rusia, jerman dan lain-lain.. kamu wajib menyertakan sertifikat bahasa sesuai persyaratan dari kampus yang kamu tuju.

Syarat-syarat di atas adalah syarat-syarat umum dan masih ada syarat-syarat lain yang lebih rinci. Dan saya akan bahas pada tulisan yang terpisah karena akan panjang bila ditulis disini.

Oke teman-teman kalau ada yang kurang jelas atau kamu juga mahasiswa ut yang mau daftar beasiswa LPDP, sok atuh komen di bawah ya...

Friday, September 28, 2018

Mengenal Lebih Dekat Sarah Sheffield : Peace Corp Volunter Indonesia 2010 - 2012 (4)

Sarah June Sheffield, atau yang lebih dikenal sebagai miss sarah (masyarakat sekitar rumah memanggilnya dengan misis sarah ) adalah salah satu dari 19 volunteer peace corp angkatan pertama yang datang ke indonesia pada tahun 2010. Dan mungkin merupakan nama yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat probolinggo khususnya kecamatan maron. 

Sarah sheffield lahir di hawaii dan menempuh pendidikan di Ke'au hawaii. Semasa SMA-nya Sarah sangat aktif di bidang olahraga tenis lapangan ( entah apa namanya) dan meraih berbagai macam prestasi dan penghargaan. Karena prestasinya itulah ia kemudian mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di gonzaga university international studies (correct me if i'm wrong) dan mengambil konsentrasi english and international studies. Setelah lulus pada tahun 2008, jujur aku kurang paham apa yang dilakukannya . Dan pada 2010 ia mengikuti tes untuk peace corp dan ternyata ia pun ditempatkan di indonesia.

Menurut ceritanya, awalnya ia belum pernah tau ada negara dengan nama indonesia, dan begitu ia tahu bahwa ia akan ditempatkan di indonesia akhirnya ia mulai mencari tahu tentang indonesia dan kabarnya hal pertama yang ia tahu tentang negara ini adalah seringnya ada kasus pengeboman. Namun menurutnya hal itu tak membuatnya takut dan memutuskan untuk mundur dari peace corp ini.

Setibanya di indonesia pada 2010 ia langsung menempuh pelatihan bahasa di universitas muhammadiyah malang selama tiga bulan. Selama di sana ia pun belajar tentang budaya setempat serta apa yang akan dilakukannya 2 tahun kedepan.
Setelah pendidikan selesai Sarah langsung bertolak ke probolinggo untuk melakukan misinya sebagai relawan peace corp. 

Selama menjadi relawan ia tinggal di desa maron wetan di sebuah rumah dekat pertigaan patung asmali. Dan selama di indonesia yang menjadi makanan favoritnya yaitu jagung goreng dan perkedel.

Banyak hal-hal yang ia alami selama tinggal di sini, mungkin lebih kepada rasa kaget ya. Kaget akan perbedaan budaya yang mungkin berbanding 180 derajat dengan amerika. Untuk suhu dan cuaca ia begitu cepat beradaptasi, karena menurutnya probolinggo ini mirip-mirip hawaii.. sama-sama panas dan ia pun juga merasa nyaman-nyaman saja tinggal di desa karena di amerika ia juga berasal dari sebuah desa kecil.

Berbicara mengenai adaptasi dengan budaya setempat sepertinya hal ini bisa dilakukannya dengan mudah, namun mungkin ia sedikit kaget akan beberapa hal. Seperti..... ia sadar bahwa kehadirannya disini sebagai orang baru tak lantas menjadikannya seperti imigran atau orang asing yang kadang akan sulit diterima masyarakat, justru ia di anggap layaknya "rock star" oleh murid-murid dan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Orang-orang memperlakukannya seakan-akan ia adalah artis hollywood yang turun dan mengabdi ke desa. Banyak orang yang meminta foto saat bertemu dan kadang ia merasa lelah juga karena hal ini berlangsung selama 2 tahun ia tinggal disini. Pun demikian ketika ia dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya banyak anak-anak sekolah yang juga pulang bersamaan dengannya menyapa dan memanggilnya dari seberang jalan.

Setelah dua tahun berjalan, tepatnya pada sekitar bulan mei 2012 ia harus segera kembali ke amerika mengingat visa nya akan segera habis. Kamipun melaksanakan berbagai macam kegiatan seperti rekreasi bersama di pantai pasir putih bondowoso, dan juga acara one night with miss sarah( kemah semalam yang penuh dengan fun games).

Akhirnya hari perpisahan pun tiba, waktu itu kami memakai seragam coklat pramuka dan berdiri di lapangan untuk menyambut miss Sarah dan kedua orang tuanya. Ternyata benar kata miss sarah, hari itu kami bertemu terakhir kalinya dengan miss sarah, pun pertama kalinya dengan orang tuanya. Ayahnya berbadan besar dan sangat tinggi serta ibunya agak langsing dan sedikit lebih pendek dari miss sarah. 

Hari itu kulihat pertama kali miss Sarah menyampaikan pidato berbahasa indonesia dengan lancar dan suaranya agak serak-serak basah, ku lihat ibunya meneteskan air mata. Semua siswi tumpah ke pelukan miss sarah.. oh no.. don't make me cry again.. 

Oh iya temen-temen, kabarnya setelah ia pulang ke Amerika ia mulai sibuk dengan kegiatannya disana. Ia membantu menjaga toko kakaknya dan menjaga anjing peliharaannya serta ia pun turut bahagia karena kita sudah punya gedung sekolah baru.

Dan sesaat kemudian, beberapa bulan setelahnya, ia melanjutkan pendidikan di richard law environment school university di hawaii( kalau tidak salah) sesuai rencananya.. katanya sih dia ingin jadi lawyer.. dan setelah ku cek kembali beberapa bulan lalu, ternyata miss Sarah sudah bekerja di salah satu instansi yang menyediakan jasa lawyer. Selamat ya miss.. oh iya emailku tolong dibaca dunk miss.. hehe

Tulisan ini dibuat untuk menumpahkan rasa rinduku pada orang yang telah merubah pandanganku akan bahasa inggris, serta yang membuatku selalu semangat untuk mendapat beasiswa S2 di amerika. Thanks

Wednesday, September 26, 2018

SK Yudisium Kelulusan Mahasiswa Universitas Terbuka non Pendas 2018

Berdasarkan jadwal di kalender akademik universitas terbuka bahwa kelulusan mahasiswa non pendas tahun 2018.2 akan diumumkan pada tanggal 26 september 2018, maka terdapat beberapa hal yang mesti menjadi perhatian bagi mahasiswa yang namanya akan tercantum disana.

Ketika SK Rektor turun

Hal pertama yang harus dilakukan saat sk rektor turun adalah segera mencari informasi mengenai sk kelulusan tersebut. Entah melalui website ut maupun website upbjj tempat kamu belajar. Hal ini begitu penting mengingat ini adalah langkah pertama untuk memulai segala sesuatu. Hehe

Setelah itu jangan lupa cek nama dan nim kamu disana, apakah sudah tertera atau belum. Kalau sudah ada alhamdulillah tapi kalau belum kamu harus mencarinya lagi dan lagi. Tapi kalau kamu sudah lulus di semua matakuliah tanpa nilai E dan TAP mendapat minimal "C", maka sudah bisa dipastikan nama  kamu akan terpampang jelas disana.

Siapkan pasphoto 3×4

Setelah dinyatakan lulus pada tahun ini, maka hal selanjutnya adalah menyiapkan pasphoto 3×4 untuk ijazah. Segeralah pergi ke studio foto atau semacam tukang foto gitu. Saya saranin jangan foto sendiri menggunakan kamera hp, mending di studio foto saja mengingat ini untuk ditempel di ijazah nanti. Supaya hasilnya lebih optimal gitu. Percaya deh sama saya.. hehe

Biasanya setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus akan mendapat surat ucapan selamat dari rektor dan formulir penyerahan pas photo yang dikirim langsung dari UT pusat. Ditunggu saja ya..

Undangan Wisuda di UT Pusat

Bagi kamu yang mendapat IPK di atas 3.5 ada kemungkinan akan mendapat undangan untuk mengikuti wisuda di UT Pusat. Dan hal ini saya rasa bisa disebut sebagai kebahagian tersendiri bagi penerimanya. Karena apa, karena tidak semua yang lulus dalam satu SK bisa mendapat undangan ini, hanya beberapa orang saja.

Setelah kamu dapat undangan ini segeralah melapor ke upbjj tempat kamu belajar, jangan lupa bawa 2 lembar pasphoto tadi dan fotokopi Kartu mahasiswa untuk mengkonfirmasi bahwa kamu akan menghadiri wisuda di UT Pusat nanti.

Terus bagaimana dengan mahasiswa yang tidak mendapat undangan??.. tenang, jangan risau. Setiap upbjj selalu menyelenggarakan upacara penyerahan ijazah disetiap semesternya. Kamu bisa ikut yang ini nanti, jadi tinggal tunggu info lebih lanjut dari upbjj setempat.

Persiapkan Atribut Wisuda

Saat kamu sudah tau kalau kamu mau wisuda dimana, jangan lupa siapkan atribut-atribut wisuda nanti. Mungkin ini terlihat sepele dan kurang begitu penting. Tapi percaya deh, kadang hal sepele seperti ini yang membuat pusing.

Untuk baju wisuda dan toga sudah dipersiapkan oleh pihak ut, hal ini gak perlu bayar-bayar lagi karena biasanya sudah terakumulasi dengan spp yang kita bayar di setiap semesternya. Pokoknya kamu tinggal wisuda aja gitu..

Bagi wisudawan putera wajib mengenakan atasan warna putih dan celana hitam. Sedangkan bagi puteri bisa menggunakan pakaian adat formal dan atribut2 lainnya. Kalau bisa siapin hal ini dari jauh-jauh hari deh.. entah seminggu atau dua minggu sebelumnya.. biar enak aja gitu..

Oh.. iya.. untuk para wisudawati nih.. jangan lupa makeupnya.. tentuin juga nanti mau makeup sendiri atau nyewa MUA gitu. Kalau makeup sendiri tinggal bawa alat-alatnya buat tancap-tancap dan kalau mau sewa MUA bisa di reng-rengin dari sekarang kira-kira nanti biayanya berapa gitu.

Terakhir, Akomodasi Saat Pelaksanaan Wisuda

Bagi yang berminat untuk wisuda di UT pusat bisa menghubungi pihak ut untuk sewa kamar di wisma ut, atau bisa juga sewa kamar-kamar kost di sekitar ut yang biasanya harganya jauh lebih terjangkau. Tapi bagi ikut rombongan wisuda dari upbjj gak usah mikirin yang ini, karena mereka yang ngurus semuanya dan kita tinggal duduk-duduk manis saja.

Nah, bagi yang gak ikut wisuda di pusat rasanya juga perlu untuk melakukan hal ini. Siapin akomodasinya, nanti dari rumah ama keluarga mau naik apa terus sampai disana mau nginep dimana. Jadi pas hari H kita gak bingung-bingung lagi kan..

Oh iya.. mulai tadi ngoceh terus.. kira-kira kalau penulis gimana nih.. udah lulus belum?? Hehe

Kalau saya sendiri alhamdulillah belum lulus 😊 dan kebetulan juga sedang menunggu SK kelulusan dari rektor yang sampai hari ini tak kunjung turun juga. Semoga di hari esok tanggal 26 september SK nya sudah bisa keluar ya teman-teman.. amin.. bagi kamu yang lagi nunggu sk keluar atau bahkan sk kelulusannya udah keluar kasih tau aku di kolom komentar di baeah ya.. hehe aku.. tunggu..

Sunday, September 23, 2018

Menunggu Undangan Wisuda di UT Pusat- Suatu hal yang membuat frustasi

Eits.. judulnya ekstrim banget ya.. hehe

Beberapa minggu sebelum ujian 2018.1 digelar sebenarnya saya sudah mendapat informasi bahwa bagi mahasiswa yang akan lulus pada masa 2018.2 akan melaksanakan wisuda pada maret 2019.1 nanti. Namun bila ingin mempersingkat waktu (ingin wisuda cepat) maka dapat mendaftarkan diri untuk wisuda di UT pusat.

Setelah mendengar informasi itu, ada keinginan di dalam hati bahwa saya harus wisuda di UT pusat. Maka dari itulah saya bertekad bahwa di semester akhir ini harus bisa mendapat IP lebih dari 3.5, karena menurut informasi yang saya dengar mahasiswa yang akan mendapat undangan wisuda di UT pusat adalah yang mendapat IPK di atas 3,5.

Pada awal juli 2018 nilai ujianpun keluar. Jeng..jeng.. Alhamdulillah nilai saya di semester ini 3.6, sehingga IPK saya menjadi 3.53, memang tidak terlalu besar mengingat pada masa awal-awal kuliah saya tidak pernah mendapat nilai diatas 3,5.

Semua syarat kelulusan telah terpenuhi, yakni lulus disemua mata kuliah tanpa nilai E dan ujian TAP (Tugas Akhir Program) saya mendapat A, ini artinya insyaAllah saya bisa lulus tahun ini juga. Namun sayangnya hingga saat ini belum pula ada kabar mengenai penerbitan SK yudisium. Menurut informasi Yudisium akan terbit pada tanggal 26 september nanti, itu artinya masih beberapa hari lagi.

Jujur saja menunggu terbitnya SK yudisium dan undangan wisuda ini hampir membuat saya frustasi. Bayangkan saja nilai matakuliah telah keluar pada awal juli 2018, dan pengumuman kelulusan baru akan terbit pada akhir september 2018, sedangkan wisuda di ut pusatpun masih akan dilaksanakan pada awal november nanti. Hal ini memang memiliki jarak waktu yang lumayan lama, dan wajar membuat saya sedikit stress karena memang setelah ujian usai tak ada sesuatu yang bisa saya kerjakan selain main2 saja dengan anak2 tetangga.. hehe.. memang dari dasarnya saja yang pemalas..

Oh iya.. buat kamu yang juga sedang menunggu pengumuman kelulusan dan undangan wisuda bisa tinggalin komen di bawah ya dan maapkeun karena ini salah satu tulisan yang kurang jelas(geje).. hehe

Monday, September 17, 2018

Berburu Beasiswa Korea: Daftar Beasiswa S1 di Korea Selatan (Via Kedutaan Korea)

Bagi kamu yang berencana untuk belajar di negerinya Oppa-Oppa rasanya perlu untuk membaca artikel ini sampai tuntas. Karena kita sekarang akan mengupas tentang beasiswa S1 korea full funded dari pemerintah korea (Korean Government Scholarship Program). Dan kalau kita bisa diterima selain living cost-nya terjamin kita juga bisa sekalian jalan-jalan di korea setiap tahun.. hehe

Ok langsung aja yuk

Sebenarnya ini beasiswa apa sih??

Beasiswa ini adalah beasiswa dari pemerintah korea yang diperuntukkan bagi mahasiswa internasional yang memiliki kemampuan prestasi untuk belajar di berbagai institusi  perguruan tinggi korea agar nantinya dapat nantinya dapat berkontribusi sekaligus mempromosikan pertukaran pelajar internasional serta mempererat persahabatan antar negara. Dalam beasiswa ini akan dipilih 105 peserta yang akan lolos dari 67 negara dan kebetulan Indonesia termasuk dari negara-negara tersebut.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dari beasiswa ini

  • Sebelum memulai perkuliahan (4 tahun), siswa diwajibkan untuk mengikuti program bahasa korea (1 tahun) yang diatur oleh NIED. Jadi sebelum kuliah harus belajar bahasa korea dulu nanti di sana.
  • Bagi penerima beasiswa yang memiliki level 5 atau 6 pada TOPIK (Test of Proficiency of Korean) tidak diwajibkan untuk mengikuti program pelatihan bahasa dan bisa segera memulai perkuliahan pada musim semi 2019.
  • Terdapat 65 universitas yang bisa kita pilih seperti Dongseo University, Seoul Naional University, Korea University, Jeonju University serta beberapa yang lainnya (daftar lengakap bisa kamu lihat pada laman kedutaan besar korea).
  • Beasiswa ini tidak berlaku bagi program(jurusan) yang memiliki waktu penyelesain melebihi 4 tahun. Pun demikian semua pelamar juga tidak diizinkan untuk mengambil beberapa program seperti kesehatan, dokter gigi, arsitektur, maupun farmasi.
Syarat- syarat pelamar yang perlu diperhatikan 
  • Para peserta dan orangtua nya haruslah berkewarganegaraan Indonesia ya.. ini wajib
  • Umur pendaftar dibawah 25 tahun (atau terlahir setelah tanggal 1 maret 1994)
  • Sehat jasmani dan rohani. Juga dimugkinkan bagi penyandang disabilitas
  • Para peserta setidaknya telah atau akan dinyatakan lulus pada 1 maret 2019
  • pelamar tidak pernah menerima beasiswa lain dari korea pada program sarjana
  • Bagi pelamar yang  emiliki kecakapan bahasa korea atau bahasa inggris akan mendapat nilai plus
  • Pelamar yang berasal dri keluarga dengan ekonomi menengah kebawah akan diberi keutamaan
  • pelamar dapat memilih mendaftar melalui jalur kedutaan korea untuk Indonesia atau melalui jalur umum di universitas tujuan (note: pelamar yang mendaftar melalui kedua jalur tersebut secara bersamaan akan diberi sanksi otomatis didiskualifikasi)
Apa saja komponen beasiswa ini?

Adapun komponen dari beasiswa ini adalah:
  • Tiket pesawat (PP)
  • Biaya hidup bulanan (Living cost)
  • Uang kuliah/SPP
  • Biaya kedatangan (saat tiba di korea)
  • Biaya kepulangan (uang tambahan saat study sudah selesai/lulus)
  • Training bahasa korea
  • Asuransi kesehatan
  • Korean proficiency ( uang khusus bagi peserta yng mendapat nilai 5 atau 6 pada tes bahasa korea)
Dokumen yang diperlukan
  • Formulir pendaftaran
  • Perjanjian pledge
  • Personal statement
  • Rencana studi
  • Surat rekomendasi
  • Surat pernyataan kesehatan
  • Surat elulusan/ ijazah SMA
  • Surat akreditasi sekolah
  • Surat bukti kewarganegaraan pelamar dan orang tua (contoh: akta kelahiran, passport, atau kartu keluarga)
  • Sertifikat/ piagam prestasi (optional)
  • Surat penguasaan bahasa, contoh: bahasa korea, bahasa inggris
oh iya, batas akhir pendaftaran yaitu pada tanggal 28 september 2018. Untuk pertanyaan submit aplikasi amu bisa menghubungi No. kontak 021-2967-2555, sedangkan untuk pertanyaan mengenai persyaratan dan yang lainnya bisa menghubungi  NIIED. Alamat pengiriman berkas yaitu di Kedutaan besar Korea, Jl. Gatot Subroto Kav. 57 Jakarta 12950 (tulis KGSP pada amplop)

Satu hal lagi, kalau kamu pernah mendaftar beasiswa ini atau akan mendaftar sekarang bisa tulis komen dibawah ya...

Tuesday, September 4, 2018

Pengalaman mengikuti UAS (ujian akhir semester) Universitas Terbuka dan tips mengerjakan soal

Terkadang bagi kita yang pernah menempuh pendidikan di universitas terbuka atau bagi kalian yang berencana untuk mendaftar di UT mungkin bertanya-tanya perihal mengapa ujian akhir semester UT terasa susah-susah gampang.

Well, sebagaimana kita ketahui bahwa universitas terbuka memiliki sistem ujian yang katakanlah sedikit berbeda dengan universitas lain pada umumnya. Dimana bila pada universitas lain yang menggunakan uas dengan sistem uraian, maksudnya disediakan beberapa butir soal lalu kita diminta untuk mengerjakannya. Sedangkan di universitas terbuka sistem ujiannya menggunakan multiple choice.

Sekilas gambaran Ujian di UT mirip-mirip ujian nasional sewaktu sma, disana terdapat 40 s/d 50 butir soal dan kita menjawabnya dengan cara diurek-urek bulat-bulat jadi bukan disilang ataupun dicentang ya.. dalam kertas ujian sudah terdapat barcode dan identitas kita sehingga kita tak perlu repot-repot lagi mengisi identitas. Dan yang paling unik menurutku adalah kita diminta untuk menyalin sebuah pernyataan bahwa kita adalah benar-benar mahasiswa ut yang mengerjakan soal ujian pada hari itu. Kalau tidak salah kira-kira begini bunyi pernyataannya "saya menyatakan bahwa saya adalah mahasiswa UT yang mengerjakan ujian pada lembar jawaban  ini, apabila saya terbukti melakukan pelanggaran maka saya siap menerima konsekuensi administrasi berupa pemberian nilai E pada semua matakuliah". Itu artinya kita tidak bisa menggunakan pihak ketiga atau joki saat ujian. So waspadalah.. hehe

oke lanjut ke pengalaman. waktu awal -awal kuliah memang ada rasa takut kalau kalau nanti dapat nilai E. Soalnya kata teman setiap kita memiliki pola jawaban '' salah'' yang sama dengan teman di samping, depan, dan belakang maka otomatis nilai kuliah kita akan dapat E. jadi kalau mau kerjasama dalam menjawab soal hanya akan memberi efek negatif pada diri kita sendiri dan belum tentu dalam ujian kita akan satu ruangan dengan teman sekelas kita.

Untungnya selama menjadi mahasiswa UT saya belum pernah mendapat nilai E, hanya pernah dapat nilai C 2 kali.. hehe bukan pamer ya teman-teman, namun ini semua hanya berkat  usaha dan do'a saja serta beberapa trik yang saya lakukan, teman-teman bisa membacanya dibawah ya

berikut ini trik dan tips agar kita bisa lulus dalam ujian akhir semester UT
1. Baca Semua Modul
Mungkin kedengarannya agak berat terutama bagi kita yang sedang bekerja dan terkadang akan susah punya waktu untuk membaca buku materi kuliah. Namun percayalah teman, bahwa ini satu-satunya cara agar bisa lancar dalam pelaksanaan uas nanti. Caranya? bisa kita cicil setiap harinya. kalau saya dulu belajarnya memang agak sedikit penuh paksaan, pokoknya saya target satu hari harus bisa membaca paling tidak 1 bab yang akan di bahas dalam pertemuan, jadi dalam seminggu saya harus membaca minimal satu bb permodul atau buku. dan saat libur panjang (kadang hampir sebulan) menjelang ujian nanti saya masih harus terus berkutat menyelesaikan bacaan2 tersebut. Dijamin dengan cara ini kita akan mudah mengerjakan soal nanti, tinggal cas cis cus saja.. hehe

2. Membuat Catatan Kecil
Kalau kedengarannya cara pertama agak sulit dilakukan, maka cara kedua ini sepertinya akan mudah. bila kita tidak sempat membaca buku dan modul-modul UT yang tebalnya kadang minta ampun, maka kita bisa meringkasnya menjadi lebih tipis lagi, yaitu dengan cara diekstrak jadi catatan kecil. heehe.. caranya tulis semua kata-kata dan konsep2 penting yang ada di modul, karena biasanya nanti soal-soal yang di ujikan oleh UT gak akan jauh dari sana, setelah itu kita tinggal baca saja kertas-kertas kecil tersebut pasti nanti pas ujian akan ada ingatan-ingatan indah mengenai modulnya.Tapi jangan dibawa ke ruang ujian ya catatan kecilnya, cukup dipelajari di rumah saja OK

3. Kerjasama dan Kekompakan Tim
Di awal dikatakan kalau kerjasama dalam ujian akan diberikan nilai E, lah ini kok malah diberi tips kerjasama... hehe.. iya.. mungkin sedikit banyak ari kita sudah tau akan hal itu, namun satu hal yang harus kita sadari adalah, tak apa lah ada kerja sama tim dalam artian meminta dan memberi jawaban pada teman yang kebetulan satu ruangan dengan kita saat ujian, tapi dengan catatan jawaban yang kita berikan harus sudah dipastikan "benar", kalau belum yakin bila jawaban kita belum benar sebaiknya jangan ikuti tips yang ini karena kalau salah ya nanti dapat E.. hehe

4. Baca bismillah sebelum megurek-urek jawaban
Dulu di awal-awal saya kuliah di UT, waktu itu saya masih semester satu dan mata kuliah yang diujikan yaitu bahasa inggris mengingat saya lumayan kesulitan bila harus berhadapan dengan si bahasa inggris tersebut, dan si pengawas ujianpun bercerita kalau dia dulu adalah mahasiswa UT juga dan lumayan tau dan hafal akan corak serta motif soal-soal UT. Dia bilang tips yang paling ampuh dalam ujian ini adalah "ucapkan bismillah saat mau melingkari jawaban", akhirnya saya coba. Segala soal yang sudah mentok yang saya tidak tau jawabannya saya urek-urek dan ucapkan bismillah, bismillah urek-urek.. bismillah urek-urek lagi. Dan percaya atau tidak Alhamdulillah nilai saya dapat B, sehingga hal ini saya lakukan tidak pada bahasa inggris saja, namun pada beberapa mata kuliah yang sudah mentok tak tau jawabannya apa.. hehe

Sepertinya sudah cukup sharing saya tentang tips-tips mengerjakan soal UT ini, bila teman-teman memiliki pengalaman tentang mengikuti ujian UT mohon komen di bawah ya biar sama-sama saling sharing

Salam Pendidikan 

Monday, August 20, 2018

Pengalaman menjadi mahasiswa UT ( Universitas Terbuka)

Sejak awal universitas ini bukanlah universitas yang saya lirik. Jangankan melirik berpikir sedikitpun tidak. Saat masa-masa SMA saya berpikir akan bisa lolos di universitas-universitas negeri dengan jurusan yang linear dengan minat saya. Waktu itu saya mendaftar di dua PTN dengan 3 jurusan yang berbeda melalui jalur SNMPTN. Namun rupanya tuhan berkehendak lain, saya tidak lolos satupun di kedua universitas tersebut. Akhirnya dari situ saya mulai menanamkan sugesti bahwa saya harus bisa kuliah apapun caranya, so setelah itu saya tidak melihat apapun, saya hanya berpikir bahwa saya harus kuliah di tempat apapun dan di jurusan apapun. Menjelang pendaftaran sbmptn saya sudah menyiapkan berkas. Pun demikian dengan uang tabungan sebesar 500 ribu hasil dari menang lomba pidato. Namun diri ini begitu cemas karena belum persiapan apapun untuk ikut seleksi di sbmptn, tak ada sedikitpun kisi-kisi soal yang diujikan, sedang siswa di sekolah lain sudah siap di semuanya. Akhirnya saya banting setir dengan cara mendaftar di UT, Kebetulan punya kakak kelas yang kuliah di UT sehingga saya pun tak miskin informasi soal ini. Setelah berkas siap dan dikirim, akhirnya saya mengikuti sesi tes wawancara dan beberapa minggu setelahnya dinyatakan lolos sebagai mahasiswa UT dengan beasiswa bidikmisi di program ilmu pemerintahan.

Memasuki hari pertama kuliah (tutorial) saya membayangkan seperti apa itu kuliah. Ini kali pertama saya duduk di bangku universitas. Semester pertama ini semester perkenalan. Kami berkenalan satu sama lain, tanya-tanya soal dari daerah mana dan selama kuliah kos/tinggal dimana. Para dosen atau yang lebih akrab kami panggil dengan sebutan tutor juga memberi dan mengenalkan bagaimana sistem belajar yang akan kita tempuh beberapa bulan kedepan. Yapp.. proses kuliah pun dimulai dan selesai tanpa hambatan berarti dan syukur alhamdulillah di semester satu ini saya mendapat IP 3,5. Memang tidak terlalu besar, namun saya rasa ini adalah awal yang baik.

Masuk disemester dua, diri ini memulai perkuliahan dengan dengan semangat yang sama saat pertama masuk kelas. Di semester ini rasanya tak ada perbedaan dari semester kemaren. Proses perkuliahan berjalan sebagaimana biasanya dan berjalan dengan lancar, namun meski IP di semester 2 ini naik menjadi 3,5 tapi saya mendapat nilai 'C' disalah satu mata kuliah. Iya, saya mendapat nilai C di mata kuliah logika, jujur ada perasaan kecewa yang begitu mendalam karena sebelum ujian saya sangat yakin akan mendapat nilai minimal B di mata kuliah ini. hehe.. sedihnya masih begitu terasa sampai saat ini..

Semester tiga muncul dihadapan, kali ini perkuliahan dipindah dari tempat biasanya, dulu di sebuah smk dekat terminal jember dan dipindah di sebuah sekolah sma dekat kampus unej jember. Suasana berbeda pun saya hadapi, kalau dulu sering lihat orang wara wiri bawa tas besar dan kardus mau naik bis, sekarang jadi lebih sering lihat mahasiswa muda mudi buru buru untuk berangkat kuliah atau nongkrong di sebuah cafe. Ya... lingkungan baru ini saya rasa cocok dengan keadaan pelajar, dekat tempat untuk fotokopi, toko alat tulis, supermarket, kos-kosan pun banyak pilihan dengan berbagai harga, dan yang paling penting adalah banyak warung makan yang bersahabat dengan kantong mahasiswa.. hehehe. Di semester tiga ini saya mendapat IP 3,5. Masih sama dengan IP semester dua kemarin, namun bedanya sudah tidak ada nilai 'C' lagi.

Memasuki semester empat saya berusaha untuk belajar lebih rileks lagi dengan harapan dapat meningkatkan nilai yang didapat. kenapa belajar lebih rileks?, bukannya lebih rajin lagi?.. ya karena meski saya belajarnya rajin namun tidak rileks hasilnya gitu-gitu aja.. heheh...  Namun tahukah kamu apa yang terjadi.. Nilai semester kemaren yang sudah bersih dari huruf 'C' kini muncul lagi, satu mata kuliah mendapat nilai 'C' dengan IP tetap 3,5.

Berdasarkan pengalaman di semester empat kemaren. Saya bertekad untuk tidak mendapat nilai 'C' lagi. Oke.. saya mulai proses perkuliahan seperti biasanya. Ada satu hal yang membuat saya terkadang ingin kuliah di tempat lain, alasannya karena di UT ini setiap hari saya selalu membaca modul, baca.. baca.. dan baca lagi.. saya mulai berpikir bahwa saya hanya mendapat ilmu materi saja tanpa pengalaman, boleh dikatakan saya ini 'miskin pengalaman'. Bila di universitas lain sudah ada yang namanya kuliah kerja nyata, pkl, dan semua istilah-istilah itu, di UT tidak ada, ya karena saya duduk di jurusan sosial. Selidik punya selidik, kalau ingin praktek atau magang, kita sendiri yang harus menentukan. Akhirnya saya mulai berpikir bahwa saya tidak akan mendapat pengalaman kecuali saya sendiri yang menjemputnya. Oke, hal inipun saya sampaikan pada bapak, bahwa saya ingin punya pengalaman, karena saya ambil prodi ilmu pemerintahan minimal lah saya magang di kantor desa. Namun mungkin karena saya yang malas dan tidak kreatif, pada akhirnya saya diam saja tak melalukan apa-apa selain baca dan baca buku modul. Sehingga bapak nyeletuk, "ya sudah cari pengalaman kalau sudah lulus saja, untuk sekarang fokus saja sama baca modulnya" hehe... benar juga apa kata bapak. So saya mulai berpikir untuk tidak ingin mencari-cari pengalaman pengen magang dan lain-lain. hingga sampailah saya di pucuk akhir yang mana IP semester ini hanya 3,3 (turun lagi) dan kabar baiknya meski IP turun namun bersih dari huruf "C".

Dengan segudang pertanyaan dan sedikit penyesalan kenapa IP saya bisa turun, saya mulai coba untuk menghibur diri agar dapat menerima hal tersebut, selama lima semester ini saya belum pernah mendapat IP di atas 3,5. Paling mentok 3,5 gak pernah lebih. Akhirnya saya targetkan agar disemester 6 nanti bisa mendapat IP  diatas 3,5 dengan catatan tidak ada lagi nilai 'C'

Memasuki semester enam saya berusaha untuk memperbaiki apa yang kurang dari semester-semester sebelumnya, dari yang biasanya saya sering baget nonton tv di kosan saya kurangi, pun juga karena tidak ada yang cocok program televisinya, hanya india dan lainnya. Sayapun baru nonton kalau sudah pengen banget nonton tv. Tak ada perubahan berarti di semester 6, perkuliahan berjalan seperti biasanya. Semester enam pun berlalu dan saya tinggal menunggu hasil nilai uas keluar, kebetulan masa tunggu liburan bertepatan dengan bulan puasa, jadi saya banyak berdo'a agar IP saya bisa naik dan tidak ada nilai 'C' nya lagi. Setelah puasa dan idul fitri berlalu, nilai keluar, Yapp.. Alhamdulillah saya mendapat  IP 3,75 tanpa nilai 'C'. Saya sangat bersyukur akan hal ini karena ini adalah kali pertama saya mendapat IP di atas 3,5. Terimakasih ya Allah.

Saat semester 7 datang, perasaan saya mulai campur aduk. Mungkin karena di semester ini kita bukan hanya menjalani proses tutorial seperti biasanya, namun juga dibebani kewajiban untuk menulis suatu karya ilmiah lalu menguploadnya, dan juga ada beban tugas akhir TAP (tugas akhir program) yang diselenggarakan sehari sebelum uas ke-2. Sebenarnya menulis karya ilmiah sebanyak 12 lembar bukanlah suatu hal yang patut untuk ditakuti, namun hal ini menjadi cukup tricky mengingat banyak atau bahkan hampir semua mahasiswa UT jarang melakukan hal ini. Jadi wajar pas awal masuk semester 7 saya begitu deg-degan gak karuan.

Semua kekhawatiran saya akan karil ilmiah dan ujian TAP UT pun sirna takkala saya melihat hasil karya ilmiah saya lolos plagiasi, pun demikian dengan TAP yang mendapat nilai A dan IP semester tujuh ini pun naik lebih tinggi dari semester kemarin menjadi 3.8. Alhamdulillah sayapun bisa menikmati liburan semester dengan senyum sumringah.

Senyum saya tak bertahan lama, karena beberapa minggu setelahnya tepatnya pada tanggal 6 januari 2018 kakek saya yang tinggal serumah dengan saya berpulang ke rahmatullah, padahal tinggal menunggu satu semester lagi saya akan lulus dan diwisuda. Kesedihan yang begitu mendalam ini saya rasakan mengingat kakek adalah orang yang paling antusias ingin ikut mendampingi saya saat wisuda nanti.

Memasuki semester akhir perkuliahan yakni semester 8 pada akhir bulan februari 2018 menjadi tak begitu menyenangkan. Hal ini dikarenakan saya masih sedikit berkabung atas berpulangnya kakek atau mbah. Namun semua itu segera saya tepis karena saya bertekad harus bisa lulus dalam waktu 4 tahun ini, ya.. saya harus lulus

Hari-hari perkuliahan di semester 8 saya jalani seperti biasa. Membaca modul, mengerjakan tugas, main sama teman kosan, belanja sayur pagi-pagi, hingga bercengkerama dengan ibu kos. Tak ada yang begitu spesial dengan semester ini, karena memang ini semester akhir hanya menyelesaikan mata kuliah yang belum selesai tanpa pusing-pusing harus menulis artikel ilmiah ataupun belajar mengasah kemampuan analisis untuk ujian TAP.

Sehari pasca UAS tepatnya pada tanggal 14 mei 2018, saya berpamitan pada ibu kost untuk kembali pulang kerumah. Hari ini adalah hari terakhir saya menjadi anak kost dan harus segera pulang karena memang proses perkuliahan di UT sudah selesai dan tinggal menunggu hasil saja apakah saya bisa lulus atau tidak. Tiga hari pasca saya pulang kerumah, ternyata bulan ramadan datang menyapa. Iya.. liburan semester ini saya akhiri dengan kebahagiaan menyambut datangnya ramadan dan idul fitri.

Setelah dua bulan berlalu, nilai uas pun keluar. Alhamdulillah saya lulus disemua mata kuliah yang saya tempuh di semester 8 ini dengan IP 3.6. Itu tandanya insyaallah saya akan lulus tahun ini juga.

Oh iya teman-teman, sekarang ini saya sedang menunggu surat keterangan lulus serta SK yudisium dan insyaallah akan mendaftar wisuda dibulan november nanti. Mohon do'a agar semua dapat berjalan dengan lancar

Menulis Estafet selama beberapa bulan dari awal januari 2018 hingga agustus 2018